Persiapan Bunda Setelah Cuti Melahirkan

TIGA bulan rasanya tidak cukup untuk merawat si kecil yang baru lahir. Tetapi kalau cuti melahirkan sudah habis dan Bunda telah memantapkan pilihan untuk kembali bekerja, buatlah suatu tindakan transisi yang bisa memudahkan seluruh anggota keluarga, terutama bagi si kecil yang mesti beradaptasi dengan kondisi baru.

Tempat Penitipan Anak di Pekanbaru
Persiapan Bunda Setelah Cuti Melahirkan
Jangan sampai bayi merasa kaget saat ditinggal bekerja oleh Bundanya. Ingat lho Bunda, bayi juga seperti kita yang memiliki perasaan. Si kecil bisa sedih, takut, dan bingung saat orang yang paling dekat dengannya (Bunda) tiba-tiba "menghilang" seharian. Meski begitu, ini bukan masalah tanpa solusi, lho. Intinya cuma satu: persiapan. Jadi sebelum kembali bekerja, Bunda harus melakukan berbagai persiapan untuk si kecil juga untuk diri sendiri.

PERSIAPAN UNTUK BAYI 

1. Biasakan bayi mendapat ASI perah 
Di hari-hari pertama bisa jadi bayi akan menolaknya. Ia bahkan bisa cemas dan gelisah dengan gejala rewel, tidak mau/tidak bernafsu minum susu. Tapi jangan patah semangat dan terlalu khawatir karena kondisi ini akan berlalu setelah 3-4 hari. Disarankan pemberian ASI perah ini sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum cuti melahirkan Bunda habis sehingga dapat melancarkan proses adaptasi bayi. Misalnya dengan membiasakan bayi menerima ASI perah pada siang hari, sementara malam harinya menetek langsung dari payudara ibu. 

2. Perkenalkan dengan dunia luar 
Perkenalkan bayi dengan dunia luar selain kamarnya sehingga ia mengetahui adanya lingkungan selain rumah dan dapat mengenal banyak orang, bukan hanya dirinya, ibunya, atau ayahnya. 

3. Belajar ditinggal ibu 
Hal ini perlu dilatih minimal satu minggu sebelum hari-H. Saat itu Bunda harus bisa meyakinkan si kecil bahwa Bunda akan kembali dan akan bersamanya seusai bepergian. Kondisi ini juga memungkinkan bayi untuk lebih dekat dan berlama-lama dengan orang yang mengasuhnya selama Bunda bekerja kelak. 

4. Biasakan salam "perpisahan" sebelum berangkat kerja secara wajar 
Cukup ucapkan salam sambil menciumnya. Kalau si kecil menangis, jangan ikut larut dengannya (dengan menunggunya tenang baru pergi, misalnya). Perbuatan seperti itu justru tidak mendidik dan si kecil akan lebih sulit untuk ditinggal bekerja. 

PERSIAPAN UNTUK BUNDA 
Mempersiapkan diri sendiri menjadi penting karena emosi Bunda sangat berpengaruh pada bayi. Jika di kantor bunda resah, gelisah, dan tidak nyaman berpisah dengan si kecil, kemungkinan besar ia akan merasakan hal yang sama di rumah sehingga menjadi rewel. Maka dari itu, bunda yang sudah harus masuk kerja kembali perlu melakukan beberapa persiapan, yaitu: 


1. Persiapkan mental untuk meninggalkan bayi 
Pupuklah rasa percaya bahwa sang buah hati akan baik-baik saja di rumah. 


2. Mulailah belajar memerah dua minggu sebelum cuti berakhir 
Ketika bayi tidur dan payudara terasa membengkak, segera perahlah payudara lalu simpan ASI perah di kulkas. Esok siangnya berikan pada bayi. 

3. Bekerja sama dengan pengasuh 
Tekankan pada pengasuh soal pemberian ASI eksklusif (ini berarti bayi tidak boleh mendapatkan susu formula/makanan apa pun selain ASI). Jika yang mengasuh si kecil adalah orangtua sendiri atau mertua yang pengetahuan akan ASI eksklusif masih terbatas, jelaskanlah secara baik-baik. 

4. Jika menggunakan jasa babysitter pilihlah yang kompeten dan profesional 
Akan lebih baik jika sudah memanfaatkan jasa babysitter sejak kelahiran si kecil agar dapat memerhatikan cara kerja dan sikapnya. Berikan "perluasan" tugas dan kewajiban kepada pengasuh bayi setidaknya seminggu sebelum bunda kembali bekerja. Dengan demikian, bayi dapat belajar membiasakan diri dengan sentuhan dan suara orang lain selain ibunya

5. Tetap memberikan ASI meski dengan cara dan waktu yang berbeda 
Memberikan ASI sangat membantu Bunda untuk tetap membentuk ikatan batin dengan bayi. Saat kembali bekerja bunda masih dapat memberikan ASI secara langsung di waktu-waktu tertentu, semisal sebelum pergi ke kantor atau malam hari sepulang dari kantor. Di sela jam kerja, bunda masih dapat merasakan kedekatan dengan si kecil saat memerah ASI.


Oke Bunda.......
Demikian beberapa persiapan setelah bunda cuti melahirkan ^_^ 
Jangan sampai lupa tetap curahkan kasih sayang dan perhatian Ayah Bunda kepada si kecil yaa,,, meskipun Ayah Bunda disibukkan dengan urusan pekerjaan di kantor.


Penitipan Anak (Daycare) dengan program full day untuk orangtua bekerja?
Cuma disini tempatnya, klik

Popular Posts